Sensor Memerlukan tegangan bolak balik ½ gelombang tidak lebih dari 1.5V. Tegangan ini didapat dari tegangan jala-jala melalui rangkaian R2-R3-C3-C4, bekerja mengurangi tegangan langsung jala-jala yang dirubah menjadi DC ½ gelombang menjadi tidak kurang dari 1.4V. Dalam waktu bersamaan juga rangkaian ini menjadi penyaring (Bandpass Filter) frekwensi 50Hz jala-jala. Untuk meyakinkan bahwa tegangan sumber bagi sensor tidak jatuh jauh dari tegangan Referensi (CMMR=Common Mode Range) dari operasional Amplifier (opAmp) IC2, Tegangan offset 3.9V diberikan dan dibatasi oleh Zener Dioda D3(DZ=3.9V) digunakan sebaik-baiknya untuk tegangan sumber referensi bagi sensor untuk diberikan kepada OpAmp(IC2)..
Referensi tegangan di Set oleh P1. OpAmp deberikan ambang tegangan (Hysteresis) oleh R5. Ketika Ruang lingkup kelembaban naik melebihi tegangan referensi dari P1, tegangan keluaran IC2 menjadi 6V. Hasil ini membuat T1 mati (Cut Off) oleh D4. Dan seketika juga TRIAC menjadi Mati (Disable). Ketika Referensi kelembaban jatuh dibawah acuan yang di set pada P1. Maka tegangan pada sensor akan sama dengan keluaran tegangan OpAmp(1.4V).Tegangan ini dipergunakan untuk mengisi Kapasitor C6. Kapasitor yang telah terisi memastikan umpan arus yang cukup untuk TRIAC. Ketika T1 Mati (Cut Off), Kapasitor C6 akan membuang muatan listriknya melalui R7. C1 dan C7 Membuang Muatan Listriknya(Discharge) melalui R9, jadi ketika sumber jala-jala telah mati (Off), tidak ada Bahaya Arus Listrik yang tersisa pada sambungan pada K1.
Berikut Skema Rangkaian, Gambar PCB dan Daftar komponen :